Sabtu, 06 April 2013

Bentuk dan Fungsi Musik Tradisional’ (Gendang Beleq)


Gendang Beleq
 
Gendang beleq adalah musik tradisional suku Sasak yaitu suku yang berada di pulau Lombok NTB (Nusa Tenggara Barat) Gendang beleq digunakan sebagai gendrang perang yaitu untuk mengiringi dan memberi semangat kepada perajurit ke medan perang atau menyambut kedatangan para perajurit dari medan perang. Oleh karena itu digunakan gendang beleq yang menghasilkan suara yang besar, semerawut dan menggema sehingga dapat membangakitkan semangat para pejuang. Sehingga disebut gendang beleq
Dahulunya, gendang beleq adalah alat musik yang dianggap mempunyai tuah. Oleh karena itu, ada kepercayaan setempat yang mengatakan bahwa harus diadakan andang – andang ( sesajen) yang harus diberikan sebelum alat ini dimainkan. Sesajen ini biasanya beupa ayam kampung, beras, daun sirih dan masih banyak lagi.
Bagian-bagian dari gendang beleq antara lain :
ü  rampeng yaitu penampang gendang yang terbuat dari kulit sapi
ü  Batang yaitu badan gendang yang dibuat dari kayu tap
ü  Jangat, yaitu tali yang bahannya dari kulit
ü  Wangkis, yaitu tali penguat yang melingkari rampeng terbuat dari kulit
ü  Sedangkan yang membungkus kawat disebut pengulung.
Ukuran gendang beleq tidak ada yang standar namun tingginya rata-rata lebih dari 90 cm. Garis tengah rempeng yang kecil + 34 cm dan yang besar 41 cm.  jika dipukul (tabuh) akan berbunyi dang..dang atau dung..dung. Bunyi dang..dang itulah nampaknya yang diabadikan untuk menamainya Gendang Beleq, Beleq dalam bahasa Lombok yang artinya besar. Dengan demikian gendang beleq berarti gendang besar, lebih besar ukurannya dari gendang yang dipakai di Lombok dan daerah lain umumnya.

Adapun instrumen musik Gendang Belek yaitu :
  1. Dua buah gendang beleq yang disebut gendang mama (laki – laki) dan gendang nine (perempuan) berfungsi sebagai pembawa dinamika.
  2. Sebuah gendang kodeq (gendang kecil)
  3. Duah buah reong yang terdiri dari reong mama dan reong nina berfungsi sebagai pembawa melodi
  4. Sebuah prembak beleq berfungsi sebagai alat ritmis
  5. Delapan buah prembak kodeq disebut juga copek, berfungsi sebagai alat ritmis
  6. Sebuah petuk berfungsi sebagai alat ritmis
  7. Sebuah gong besar berfungsi sebagai alat ritmis
  8. Sebuah gong penyelak berfungsi sebagai alat ritmis
  9. Sebuah gong oncer berfungsi sebagai alat ritmis
  10. Dua buah bendera, merah atau kuning disebut lelontek 
  11.  
Tentang kesenian ini masyarakat Lombok ada yang menyebut musik gendang beleq dan ada yang menyebut tari gendang beleq, hal ini dikarenakan sang penabuh menari sambil membunyikan gendang beleq. Kedua pandangan di atas ada benarnya, karena musik dan tari terekspresi melalui bunyi dan gerak dalam pertunjukan gedang beleq. Akan tetapi pada beberapa grup gendang beleq saat ini, penari dan penabuh gendang beleq dimainkan oleh orang yang berbeda. Gerakan – gerakan dalam tarian ini pun sangat variatif tergantung penggunaannya. Tarian ini biasanya diciptakan sendiri oleh para pemainnya. Gerakan – gerakan akan berbeda setiap fungsi. Misalkan gerakan untuk penyambutan, gerakan untuk pertunjukan dan lomba – lomba antar kelompok maupun gerakan untuk meniringi arak – arakan acara pernikahan.
 
Tari Gendang Beleq di Kabupaten Lombok Timur terdapat di semua Kecamatan Lombok Timur.Konon, Gendang Beleq tak boleh disentuh oleh musuh. Masih menurut Jayadi, para pemain gendang belek juga memiliki strata sosial yang baik di dalam masyarakat.

di kutip dari berbagai blog 
 
֎    www.kompas.co.id

Tidak ada komentar: